Senin, 27 Januari 2014

MENETAPKAN STRATEGI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN



MENETAPKAN STRATEGI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran di dalam kelas ada dua macam kegiatan pokok yang harus di lakukan guru secara bersama-sama  yaitu pengelolaan pembelajaran dan pengolaan kelas.pengelolaan  Pembelajaran atau mengajar adalah menggerakkan siswa untuk mencapai tujuan intruksional.
Sedangkan pelaksanaanya kelas adalah menciptakan dan mempertahankan kondisi agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung efektif dan efesien. Pegelolaan kelas tidak langsung mencapai tujuan pembelajaran seperti  halnya pengelolaan pembelajaran, tetapi membuat kondisi supaya pengelolaan pembelajaran dapat berlangsungdengan baik, Sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Kelas merupakan satu kesatuan sekolah terkecil, yang terdiri atas sekelompok untuk mendapatkan pelajaran yang sama,dari guru yang sama, dan pada waktu yang sama pula. Secara garis besar pengelolaan kelas dapat digolongkan menjadi; (1) pegorganisasiankelas, (2) aktifitas kelas, (3) pengendalian terhadap prilaku yang menyimpang yang disebabkan oleh adanya permasalahan dalam kelas. Sedangkan sumbar permasalahan dalam kelas dapat dibedakan menjadi dua yaitu permasalahan yang bersumber dari manusia  dan non manusia seperti tempat belajar mengajar dan lingkungan sekitar.
PENGEMBANGAN DAN PROSEDUR PEGUKURAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian meliputi semua aspek batas batas belajar. Menurut schartz dkk penilaian adalah suati perogram untuk memberikan pendapat dan penentuan arti atau faedah atau suatu pengalaman. Yang di maksud dengan pengalaman adalah pengalaman yang di peroleh berkat pendidikan, atau sebagai hasil belajar siswadi sekolah. Pengalaman tersebut tampak peda perubahan tingkah laku tau pla kepribadian siswa. Dalam hal ini, penilaian adalah sutu upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa telah mengalami kemajuan atau tujuan belajar.
Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar. Secara sistematik, evaluasi pembelajaran diarahkan pada kompnen-komponen sistem pembelajaran, yang mencangkup:
1)     Komponen imput, yaitu perilaku awal siswa.
2)     Komponen imput instrumental, yaitu kemampuan profesional guru/tenaga kependidikan.
3)     Komponen kurikulum ( program studi, metode, media)
4)     Komponen administratif ( alat, waktu, dana)
5)     Komponen proses yaitu proedur pelaksanaan pembelajaran, serta
6)     Komponen output, yakni hasil pembalajaran yang menandai tercapinya tujuan pembelajaran.
Sasaran evalasi pembelajara adalah untuk menjawab pertayaan tentang apa yang dinilai dalam sistem pembelajaran ada empat hal-hal pokok yang menjadi sasaran evaluasi pembelajaran yaitu: tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembeljaran dan pelaksanaan kurikulum.
Penilaian dalam kurikulum berbasis kompetensi dilakukan dengan rambu-rambu berikut.
1.      Mengunakan acuan keriteria atau patokan (PAP), yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah trlibat dalam pembelajaran dan bukan untuk menentukan psisi seseorang terhadap kelompoknya.
2.      Penilaian berlangsung secara periodik dan berkelanjutan artinya, semua indikaor dibuat butir soalnya, untuk menentukan kemampuan dasar sudah di capai atu belum.
3.      Pelporan bersifat terbuka  Artinya, asil yang di capai dapt ditelusuri dari indikator yang di capai.
4.      Ada asessor, yaitu penilaian guru.
5.      Menggunakan berbagai penilaian.
6.      Menggunakan berbagai ala penilaian yang dapat memberikan informasi yang sahih dan handal. Untuk mengukur aspek kognitif dapt digunakan soal-soal tes, baik lisa ataupun tulisan, spek efektif dapat dilakukan melalui opservasi dan koesioner.
Menurut mardapi (2004) pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi asar mencangkup masalh berikut.
1.      Penetapan kopetensi dasar yang harus dimiliki pserta didik
2.      Rencana pemberian tugas, kuis, dan ulangan hariandalam satu semester.
3.      Proses penilaian yang meliputi: pemilihan dan pengembangan teknik penilaian, sistem pencatatan, dan pengelolaan.
4.      Proses analisis yang mencangkup kegiatan analisis terhadap hasil penilaian.
5.      Penctatan dan pelaporan, yaitu pegolaan sistem penilaian dan pembuatan laporan.

Teknik dan alat evaluasi
Teknik metode atau alat evalasi adalah segala macam cara atau prosedur yang ditempuh memperoleh keterangan tau data yang dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan penilaian. Teknik yang digunakan dalam penilaian akan sangat mempengaruhi kualitas hasil yang di peroleh. Mengingat evaluasi bertijuan untuk mendapat kan gambaran yang lengkap dari sisw, maka teknik pengujian yang di lakuakan harus di upayakan selaras dengan potensi siswa.
Pada dasar teknik atau metod penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaituteknik atau metode tes dan teknik atau metode nontes. Tes hasil belajar dapat digunakan secara individual ataupun kelompok, berbebtuk verbal ataupun tidak, objektif ataupun esai, dilaksanakan secara tertulis ataupun lisan secara fomal ataupun informal, tes formal yaitu tes yang di laksanakan secara formal, yang biasanya terkesan kaku an menegangkan, sedangkan tes informal adalah tes yang di laksanakan sesantai mungkin, dimana siswa merasakan seperti tidak dalam suasana ujian.
      Salah satu prinsip penilaian dalah menyeluruh dan berkesinambungan. Meyeluruh mengandung arti bahwa penilaian mencangkup segal aspek, yaitu kognitif, efektif, dan pisikomotorik. Alat-alat penilaian notes adalah pengamatan, wawancara, angket, pemberian tugas ,membaca, menyimpulkan, meringkas, keliping, melakukan penilaian dan sikap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar