Senin, 10 Juni 2013

Kata bIjak Hari Ini

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasih nya
yang tidak diketahui oleh orang lain
(william wordsworth)
Kata Bijak Hari Ini

Hidup lah seperti kayu  yang lebat buahnya,
Hidup ditepi jalan dan lempari oleh dengan batu tapi
dibalas dengan buah
(abu bakar sibli)












Selasa, 04 Juni 2013

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jum'at


Milis DT - Hari Jum'at adalah hari dimana disunnahkan menangguhkan tidur pagi (qailulah) dan makan siang pada setiap hari Jum'at. Mengenai hal ini, Bukhari dan Muslim mengemukakan hadits dari Sa'ad bin Salih yang mengatakan : "Kami tidak tidur pagi dan tidak makan siang kecuali sesudah Sholat Jum'at"

Ahmad bin Hanbal dan Al-Hakim mengemukakan sebuah hadits diperoleh dari Aus bin Aus Ath-Thaqafi ra. yang menyebutkan bahwa dia mendengar sendiri Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa yang membersihkan badan dan mandi pada hari Jum'at, setelah itu dia siap segera berangkat menghadiri sholat Jum'at, berjalan kaki, tidak berkendaraan, lalu mendekati Imam (duduk di shaf terdepan) dan tidak membuat sia-sia serta mendengarkan khutbah baik-baik, maka setiap langkah (yang ditempuh dalam perjalanan ke Masjid) dia memperoleh ganjaran pahala satu tahun puasa dan sembahyang-sholat Jum'atnya"

Hari Jum'at adalah hari dimana Rasulullah saw, melarang bercukur rambut sebelum shalat Jum'at. Hal ini itu dinyatakan mengikut satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, diperoleh dari Amr bin Syu'aib yang menerima dari ayahnya sendiri (Syu'aib). Dikatakan oleh Syu'aib bahwa dia menyaksikan sendiri Rasulullah saw melarang bercukur rambut pada hari Jum'at sebelum Sholat Jum'at.

Hari Jum'at adalah hari dimana terlepas dari siksa kubur. Abu Ya'la mengemukakan sebuah hadits diperoleh dari Anas ra yang menyebut bahwa Rasulullah saw bersabda :

"Barangsiapa yang meninggal dunia pada hari Jum'at, dia terhindar dari siksa kubur."

Hari Jum'at adalah hari dimana sedekah berlipat ganda. Ibnu Abi Syaibah di dalam "Al-Mushannaf" mengetengahkan sebuah hadits yang diperoleh dari Ka'ab yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda :

"Pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jum'at"

Hari Jum'at adalah hari dimana pahala kebajikan dan dosa kejahatan berlipat ganda. Ibnu Syaibah mengemukakan hadits yang diperoleh dari Ka'ab yang menyebutkan bahwa hasanah dan sayyiah yang diperbuat pada hari Jum'at pahala dan dosa masing-masing berlipat ganda. Hadits yang lebih kurang serupa diriwayatkan juga oleh Tabrani. Oleh Humaid bin Zanjawiyyah, dari Abu-Haitham dan Abu Sa'id di dalam Fa-dha-'ilul-A'mal", diriwayatkan juga oleh Al-Musayyab bin Rafi.

Hari Jum'at adalah hari dimana tidak dimakruhkan sembahyang tengah hari, yakni sembahyang ketika matahari tepat di atas kita. Mengenai hal itu, Abu Dawud mengemukakan sebuah hadits dari Qatadah, diperoleh dari Rasulullah SAW, bahwa baginda memakruhkan sembahyang tengah hari kecuali pada hari-hari Jum'at, setelah itu menyatakan :

"Neraka Jahanam terus-menarus menyala-nyala kecuali pada hari Jum'at"

Hari Jum'at adalah hari dimana seseorang dilarang melakukan musafir jauh sebelum melakukan Sholat Jum'at. Hal itu dinyatakan mengikuti satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, diperoleh dari Hassan bin Atiyyah yang menyebut bahwa orang yang pada hari Jum'at berangkat musafir jauh (sebelum menunaikan sholat Jum'at) dia didoakan keburukan (oleh Malaikat), tidak ditemani dan dibantu.

Hari Jum'at adalah hari penghapusan dosa. Ibnu Majah mengemukakan sebuah hadits diperoleh dari Abu Hurairah ra, yang menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Dari hari Jum'at hingga Jum'at berikutnya adalah masa penghapusan dosa (bagi orang yang menunaikan sholat Jum'at), manakala dia tidak berbuat dosa besar (kaba'ir)."

Mengikuti satu hadits lainnya lagi, yaitu yang diriwayatkan oleh Al-Hakim, diperoleh dari Sulaiman menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepadanya : "Tahukah engkau apakah hari Jum'at itu ?" Dia menjawab, "Allah SWT dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. " Baginda setelah itu menjelaskan, "Hari itu adalah hari dimana Allah SWT mengumpulkan kedua orang tua kamu. Seorang hamba yang berwudlu dengan baik lalu datang ke Masjid untuk menunaikan Sholat Jum'at, Allah SWT menghapuskan dosa-dosanya (yang diperbuat) dari Jum'at yang satu sampai Jum'at lainnya."

Hari Jum'at adalah hari dimana Rasullulah SAW menganjurkan umatnya supaya banyak-banyak bershalawat kepada Baginda :

"Hendaklah kamu banyak-banyak bersholawat kepadaku pada hari Jum'at karena hari itu adalah hari yang disaksikan (Masyud) oleh Malaikat."

Hari Jum'at adalah hari dimana istigfar sebelum sembahyang Subuh pasti akan terkabul. Tabrani dalam "Al-Ausat" mengemukakan sebuah hadits yang diperoleh dari Anas ra, yang menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa beristigfar (mohon ampun) tiga kali sebelum sembahyang Subuh pada hari Jum'at dengan mengucapkan : "Astagfirullah Allazi lailaha illa huwalhayyul-qayyum wa atubu ilaihi" maka dosa-dosanya diampuni Allah SWT meskipun dosanya sebanyak buih di Lautan."

Ahmad bin Hanbal dan Al-Hakim mengemukakan sebuah hadits diperoleh dari Aus bin Ath-Thaqafi ra, yang menyebutkan bahwa dia mendengarkan sendiri Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa yang membersihkan badan dan mandi pada hari Jum'at, setelah itu dia siap segera berangkat menghadiri Sholat Jum'at, berjalan kaki, tidak berkendaraan, lalu mendekati Imam (duduk di shaf terdepan) dan tidak berbuat sia-sia serta mendengarkan khutbah baik-baik, maka setiap langkah (Yang ditempuh dalam perjalanan ke Masjid) dia memperoleh ganjaran pahala satu tahun puasa dan sembahyang - Sholat Jum'atnya."

Hari Jum'at adalah hari penciptaan Adam as. Muslim mengemukakan sebuah hadits yang diperoleh dari Abu Hurairah ra, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Hari terbaik dimana Matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukan ke dalam Syurga dan pada hari itu pula dia dikeluarkan dari Syurga. Dan hari kiamatpun akan terjadi pada hari Jum'at."

Hari Jum'at adalah hari berlimpahnya magfirah. Ibnu adiy dan Tabrani dalam "Al-Ausat" mengemukakan sebuah hadits yang diperoleh dari Anas ra, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya bahwa Allah SWT Tabaraka wa Ta'ala tidak membiarkan seorang muslimpun yang tidak diampuni dosanya."

Asy-Syaukani mengemukakan sebuah hadits yang diperoleh dari Abu Hurairah ra, yang menyebut bahwa Rasulullah SAW, ketika menyebut hari Jum'at bersabda :

"Di dalam hari itu terdapat suatu saat dimana seorang hamba Allah SWT yang menjumpainya, setelah itu dia sembahyang mohon sesuatu kepada Allah SWT, permohonannya pasti diperkenankan."

Tabrani mengemukakan hadits yang diperoleh dari Abu Umamah yang menyebut bahwa Rasulullah SAW, bersabda :

"Barangsiapa menunaikan shalat Jum'at, berpuasa pada hari itu ( dalam keadaan berpuasa pada dua hari sebelum dan sesudahnya), menjenguk orang sakit, menziarahi jenazah dan menyaksikan pernikahan, dia berhak masuk Syurga."


Disadur dari buku yang berjudul "Keistimewaan hari Jum'at : Rahasia, Hikmah dan Panduan Amalannya oleh Marzuqi Yaquub

Jangan Bangga Dengan Atas Prestasimu

Jangan Gembira atas Prestasi Taatmu


Milis DT - "Janganlah anda bergembira karena taatmu, karena itu muncul dari diri anda. Bergembiralah dengan taat itu, karena ketaatan itu muncul dari Allah Ta'ala sebagai anugerah padamu."

Taat atau kepatuhan kita kepada Allah merupakan salah satu intisari dari aspek ubudiyah yang dicintai Allah, dan kegembiraan terhadap kepatuhan itu merupakan persoalan yang naluriah.

Namun kenapa kita dilarang oleh Ibnu Athaillah untuk merasa bergembira atas ketaatan kita? Yang dilarang manakala, bahwa kita bergembira karena kita merasa bisa, merasa mampu, merasa bisa, bahwa taat itu adalah prestasi dan usaha kita.

Kita boleh bergembira manakala kita merasakan bahwa taat kita adalah kehendak Ilahi demi anugerahNya yang turun pada diri kita. Artinya jika Allah memberikan pertolongan kepada kita, sang hamba dianugerahi kemampuan untuk taat kepadaNya. Sebaliknya bila Allah ingin merendah-hinakan hambaNya, maka si hamba dibukakan pintu hawanafsunya untuk maksiat kepadaNya.

Syeikh Zaruq menegaskan: Hamba Allah itu bergembira atas ketaatannya, dalam tiga tahap.

Pertama, kegembiraan yang muncul disebabkan adanya pahala dibalik taat, atau terhindar dari siksaNya.

Kedua, kegembiraan disebabkan taat itu yang bisa menjernihkan, membersihkan dan menyucikan dirinya, atas prestasi taatnya.

Ketiga, gembira karena taatnya sang hamba merupakan bentuk Taufiqnya Allah, sehingga ia mampu melaksanakan perintah dan menghindari laranganNya.

Yang terakhir (ketiga) lebih tinggi dibanding yang kedua, begitu juga yang kedua lebih tinggi dibanding yang pertama. Sebab yang ketiga, senantiasa disongsong rasa syukur oleh si hamba, sedangkan yang kedua, si hamba malah bisa kagum pada prestasi amalnya, dan yang pertama, si hamba bergantung atau mengandalkan amalnya. Oleh sebab itu Allah Ta'ala berfirman:

"Katakan, dengan Fadhal Allah dan RahmatNya, maka dengan keduanya, hendaknya mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."

Ini menunjukkan bahwa kegembiraan kita tidak boleh dilatari oleh amaliyah kita, tetapi dilatari oleh Fadhal dan RahmatNya, kita gembira. Karena Fadhal dan rahmat itulah yang membuat kita bisa taat.

Mengenang dan mengingat anugerah Allah, Fadhal dan RahmatNya membuat kita terus bergembira dan terus menerus menambah syukur kita. "Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambah nikmatKu kepadamu," demikian Allah berfirman.


sumber: http://www.sufinews.com/

Kisah Islami

60 Pintu Pahala Dan Pelebur Dosa


Milis DT - Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw dan utusan yang paling mulia. Risalah ini ditujukan kepada setiap muslim yang beribadah kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Tujuan utama yang sangat urgen bagi setiap muslim adalah ia keluar meninggalkan dunia fana ini dengan ampunan Allah dari segala dosa sehingga Allah tidak menghisabnya pada hari Kiamat, dan memasukkannya ke dalam surga kenikmatan, hidup kekal didalamnya, tidak keluar selama-lamanya.

Di dalam risalah yang sederhana ini kami sampaikan beberapa amalan yang dapat melebur dosa dan membawa pahala yang besar, yang kesemuanya bersumber dari hadist-hadist yang shahih. Kita bermohon kepada Allah yang Maha Hidup, yang tiada Tuhan yang haq selain Dia, untuk menerima segala amalan kita. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

1. TAUBAT
"Barang siapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya" (HR. Muslim, No. 2703.)

"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima tobat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan".

2. KELUAR UNTUK MENUNTUT ILMU
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga" HR. Muslim, No. 2699.

3. SENANTIASA MENGINGAT ALLAH
"Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci disisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata: "Tentu", lalu beliau bersabda: Zikir kepada Allah Ta`ala" HR. At Turmidzi, No. 3347.

4. BERBUAT YANG MA`RUF DAN MENUNJUKKAN JALAN KEBAIKAN
"Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya" HR. Bukhari, Juz. X/ No. 374 dan Muslim, No. 1005.

5. BERDA`WAH KEPADA ALLAH
"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" HR. Muslim, No. 2674.

6. MENGAJAK YANG MA`RUF DAN MENCEGAH YANG MUNGKAR.
"Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman" HR. Muslim, No. 804.

7. MEMBACA AL QUR`AN

"Bacalah Al Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya" HR. Muslim, No. 49.

8. MEMPELAJARI AL QUR`AN DAN MENGAJARKANNYA
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an & mengajarkannya " HR. Bukhari, Juz. IX/No. 66.

9. MENYEBARKAN SALAM
"Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Maukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (yaitu) sebarkanlah salam" HR. Muslim, No.54.

10. MENCINTAI KARENA ALLAH
"Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman pada hari kiamat: "Di manakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku" HR. Muslim, No. 2566.

11. MEMBESUK ORANG SAKIT
"Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan apabila ia menjenguk pada sore harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga" HR. Tirmidzi, No. 969.

12. MEMBANTU MELUNASI HUTANG
"Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat" HR. Muslim, No.2699.

13. MENUTUP AIB ORANG LAIN
"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat" HR. Muslim, No. 2590.

14. MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI
"Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" HR. Bukhari, Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim, No. 2555.

15. BERAKHLAK YANG BAIK
"Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, maka beliau menjawab: "Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik" HR. Tirmidzi, No. 2003.

16. JUJUR
"Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju surga" HR. Bukhari Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim., No. 2607.

17. MENAHAN MARAH
"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai" HR. Tirmidzi, No. 2022.

18. MEMBACA DO`A PENUTUP MAJLIS
"Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis dan banyak terjadi di dalamnya kegaduhan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca do`a: (Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa Tidak ada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu) melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majlis tersebut" HR. Tirmidzi, Juz III/No. 153.

19. SABAR
Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya" HR. Bukhari, Juz. X/No. 91.

20. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
"Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka...!" Kemudian ditanyakan: Siapa ya Rasulullah?, beliau bersabda: "Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia kemudian ia tidak bisa masuk surga" HR. Muslim, No. 2551.

21. BERUSAHA MEMBANTU PARA JANDA DAN MISKIN
"Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah" dan saya (perawi-pent) mengira beliau berkata: Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka" HR. Bukhari, Juz. X/No. 366.

22. MENANGGUNG BEBAN HIDUP ANAK YATIM
"Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti begini," seraya beliau menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah. HR. Bukhari, Juz. X/No. 365.

23. WUDHU`
"Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya" HR. Muslim, No. 245.

24. BERSYAHADAT SETELAH BERWUDHU`
Barangsiapa berwudhu` lalu memperbagus wudhu`nya kemudian ia mengucapkan: (Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya,Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci)," maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki" HR. Muslim, No. 234.

25. MENGUCAPKAN DO`A SETELAH AZAN
"Barangsiapa mengucapkan do`a ketika ia mendengar seruan azan: "Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya" maka ia berhak mendapatkan syafa`atku pada hari kiamat." HR. Bukhari, Juz. II/No. 77.


"Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya yang serupa di surga" HR. Bukhari, No. 450.

27. BERSIWAK
"Seandainya saya tidak mempersulit umatku niscaya saya perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat" HR. Bukhari II/No. 331 dan HR. Muslim, No. 252.

28. BERANGKAT KE MASJID
"Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau sore, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di surga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau sore" HR. Bukhari, Juz. II/No. 124 dan HR. Muslim, No. 669.

29. SHALAT LIMA WAKTU
"Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa" HR. Muslim, No. 228.

30. SHALAT SUBUH DAN ASHAR
"Barangsiapa shalat pada dua waktu pagi dan sore (subuh dan ashar) maka ia masuk surga" HR. Bukhari, Juz. II/No. 43.

31. SHALAT JUM`AT
"Barangsiapa berwudhu` lalu memperindahnya, kemudian ia menghadiri shalat Jum`at, mendengar dan menyimak (khutbah) maka diampuni dosanya yang terjadi antara Jum`at pada hari itu dengan Jum`at yang lain dan ditambah lagi tiga hari" HR. Muslim, 857.

32. SAAT DIKABULKANNYA PERMOHONAN PADA HARI JUM`AT
"Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya." HR. Bukhari, Juz. II/No. 344 dan HR. Muslim, No. 852.

33. MENGIRINGI SHALAT FARDHU DENGAN SHALAT SUNNAT RAWATIB
"Tiada seorang hamba muslim shalat karena Allah setiap hari 12 rakaat sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di surga" HR. Muslim, No. 728.

34. SHALAT 2 (DUA) RAKAAT SETELAH MELAKUKAN DOSA
"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia berwudhu` dengan sempurna kemudian berdiri melakukan shalat 2 rakaat, lalu memohon ampunan Allah, melainkan Allah mengampuninya" HR. Abu Daud, No.1521.

35. SHALAT MALAM
"Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam" HR. Muslim, No. 1163.

36. SHALAT DHUHA
"Setiap persendian dari salah seorang di antara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang makruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha" HR. Muslim, No. 720.

37. SHALAWAT KEPADA NABI SAW
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali" HR. Muslim, No. 384.

38. PUASA
"Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkannya karena puasa itu dari neraka selama 70 tahun" HR. Bukhari, Juz. VI/No. 35.

39. PUASA 3 (TIGA) HARI PADA SETIAP BULAN
"Puasa 3 (tiga) hari pada setiap bulan merupakan puasa sepanjang masa" HR. Bukhari, Juz. IV/No. 192 dan HR. Muslim, No. 1159.

40. PUASA 6 (ENAM) HARI PADA BULAN SYAWAL
"Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa" HR. Muslim, 1164.

41. PUASA `ARAFAH
"Puasa pada hari `Arafah (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang" HR. Muslim, No. 1162.

42. PUASA `ASYURA
"Dan dengan puasa hari `Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya" HR. Muslim,No. 1162.

43. MEMBERI HIDANGAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA
"Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa itu, dengan tidak mengurangi pahalanya sedikitpun" HR. Tirmidzi, No. 807.

44. SHALAT DI MALAM LAILATUL QADR
"Barangsiapa mendirikan shalat di (malam) Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"HR. Bukhari Juz. IV/No. 221 dan HR. Muslim, No. 1165.

45. SEDEKAH
"Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api" HR. Tirmidzi, No. 2616.

46. HAJI DAN UMRAH
"Dari umrah ke umrah berikutnya merupakan kaffarah (penebus dosa) yang terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga" HR. Muslim, No. 1349.

47. BERAMAL SHALIH PADA 10 HARI BULAN DZULHIJJAH
"Tiada hari-hari, beramal shalih pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: "Dan tidak (pula) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: "Tidak (pula) jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan membawa sesuatu apapun" HR. Bukhari, Juz. II/No. 381.

48. JIHAD DI JALAN ALLAH
"Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya" HR. Bukhari, Juz. VI/No. 11.

49. INFAQ DI JALAN ALLAH
"Barangsiapa membantu persiapan orang yang berperang maka ia (termasuk) ikut berperang, dan barangsiapa membantu mengurusi keluarga orang yang berperang, maka iapun (juga) termasuk ikut berperang" HR. Bukhari, Juz.VI/No. 37 dan HR. Muslim, No. 1895.

50. MENSHALATI MAYIT DAN MENGIRINGI JENAZAH
"Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: "Apakah dua qirat itu?", beliau menjawab: Seperti dua gunung besar" HR. Bukhari, Juz. III/No. 158.

51. MENJAGA LIDAH DAN KEMALUAN
"Siapa yang menjamin bagiku "sesuatu" antara dua dagunya dan dua selangkangannya, maka aku jamin baginya surga" HR. Bukhari, Juz. II/No. 264 dan HR. Muslim, No. 265.

52. KEUTAMAAN MENGUCAPKAN LAA ILAHA ILLALLAH & SUBHANALLAH WA BI HAMDIH
"Barangsiapa mengucapkan: sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan 10 budak, dan dicatat baginya 100 kebaikan,dan dihapus darinya 100 kesalahan, serta doanya ini menjadi perisai baginya dari syaithan pada hari itu sampai sore. Dan tak seorangpun yang mampu menyamai hal itu, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak darinya". Dan beliau bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: satu hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan" HR. Bukhari, Juz. II/No. 168 dan HR. Muslim, No. 2691.

53. MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN
"Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan surga dikarenakan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang" HR. Muslim.

54. MENDIDIK DAN MENGAYOMI ANAK PEREMPUAN
"Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, di mana ia melindungi, menyayangi, dan menanggung beban kehidupannya maka ia pasti akan mendapatkan surga" HR. Ahmad dengan sanad yang baik.

55. BERBUAT BAIK KEPADA HEWAN

"Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu karena kehausan maka orang itu mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian meminumkannya pada anjing tersebut, maka Allah berterimakasih kepadanya dan memasukkannya ke dalam surga" HR. Bukhari.

57. MENINGGALKAN PERDEBATAN
"Aku adalah pemimpin rumah di tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan padahal ia dapat memenangkannya"HR. Abu Daud.

58. MENGUNJUNGI SAUDARA-SAUDARA SEIMAN
"Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni surga?" Mereka berkata: "Tentu wahai Rasulullah", maka beliau bersabda: "Nabi itu di surga, orang yang jujur di surga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah maka ia di surga." Hadits hasan, riwayat At-Thabrani.

59. KETAATAN SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
"Apabila seorang perempuan menjaga shalatnya yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta menaati suaminya maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki." HR. Ibnu Hibban, hadits shahih.

60. TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN
"Barangsiapa yang menjamin dirinya kepadaku untuk tidak meminta-minta apapun kepada manusia maka aku akan jamin ia masuk surga" Hadits shahih, riwayat Ahlus Sunan.